Yang ringan tak berarti sembarangan
6 mins Sudah jelas kalau 2021 adalah tahun yang luar biasa sulit, meski diam-diam saya agak menikmatinya. Mungkin seperti terjebak dalam sindrom Stockholm, tapi ya, begitulah. Saya menikmati lockdown—menikmati pergerakan yang dibatasi, terkungkung secara fisik. Saya menikmati kondisi menanti-menanti, berada di antara.
Baca selanjutnya
2 mins Ini adalah episode kedua Males Baca Buku–yang berjarak sepuluh bulan dari episode pertama. Luar biasa sekali konsistensinya, bukan? Ada banyak alasan kenapa proyek ini tertunda lama […]
Baca selanjutnya
6 mins “Nggak papa, hujan itu kan berkah,” ujar Feby Indirani dengan santai, menanggapi keluhan saya akan hujan badai yang tiba-tiba mengguyur Bandung kala itu. Dua kali Bukan […]
Baca selanjutnya
3 mins Setelah iseng-iseng membacakan potongan cerita pendek Ted Chiang pekan lalu lewat Instagram Story, saya pikir kenapa tidak membacakan sebuah cerita lengkap saja sekalian? Hitung-hitung berbagi bacaaan-bacaan […]
Baca selanjutnya
7 mins Gentle half-moons have gathered under their eyes and they are as old as Ammu was when she died. Thirty-one. Not old. Not young. But a viable […]
Baca selanjutnya
6 mins Saat itu awal tahun 2015 dan saya masih bekerja sebagai strategic planner di sebuah jaringan toko buku dan penerbit. Pada rapat business review rutin, salah satu […]
Baca selanjutnya
6 mins Buku How To Be Alone karya Sara Maitland menghampiri saya pada suatu siang yang hujan rintik-rintik di Aksara Citos, dua tahun sekian bulan yang lalu. Sayang, […]
Baca selanjutnya